Tuesday, March 1, 2011

Kisah Jack Canfield

Ada kisah yg menarik JACK CANFIELD
Copy paste aja :D

Bagi saya, Rahasia ini sungguh mengubah hidup saya karena saya dibesarkan bersama
seroang ayah yang sangat negatif, yang berpikir bahwa orang kaya adalah orang yang
memiskinkan setiap orang lain, dan bahwa setiap orang yang mempunyai uang pastilah
telah menipu seseorang alinnya. Jadi, saya dibesarkan degnan banyak kepercayaan
tentang uang. Jika Anda memiliki uang, uang akan membuat Anda menjadi orang yang
buruk; hanya orang jahat yang mempunyai uang; dan uang tidak tumbuh di pohon.

“Kamu pikir saya ini siapa? Rockefeller?” Itu adalah salah satu kalimat favoritnya.
Jadi, saya tumbuh menjadi orang yang sungguh-sungguh percaya bahwa hidup ini sulit.
Baru ketika saya bertemu W. Clement Stone-lah saya mulai mengubah hidup saya.
Ketika saya masih bekerja dengan Stone, ia berkata, “Saya ingin kamu
menetapkan sebuah tujuan yang sangat besar yang jika tercapai akan membuat kamu
takjub, dan kamu akan tahu bahwa itu hanya disebabkan oleh apa yang telah saya
ajarkan padamu bahwa kamu akan bisa mencapai tujuan ini.” Pada saat itu saya
berpenghasilan sekitar delapan ribu dolar setahun, jadi saya berkata, “Saya ingin
berpenghasilan seratus ribu dolar setahun.” Saya tidak tahu bagaimana saya dapat
melakukannya. Saya tidak melihat adanya strategi atau kemungkinan, saya hanya
berkata, “Saya akan mengumumkannya, saya akan memercayainya, saya akan bersikap
seakan-akan ini memang benar, lalu melepaskannya.” Jadi, saya melakukannya.

Satu hal yang ia ajarkan pada saya adalah setiap hari memejamkan mata dan
memvisualkan seakan-akan tujuan itu sudah tercapai. Saya sungguh-sungguh membuat
cek seratus ribu dolar dan memasangnya di langit-langit. Jadi, begitu bangun pagi, saya
memandang ke atas dan melihatnya, dan itu akan mengingatkan saya pada niat saya.

Kemudian saya memejamkan mata dan memvisualkan memiliki gaya hidup orang yang
berpenghasilan seratus ribu dolar setahun. Yang menarik, tidak ada peristiwa besar
yang terjadi selama sekitar tiga puluh hari. Saya tidak mendapatkan ide-ide cemerlang,
tidak ada juga orang yang menawarkan lebih banyak uang kepada saya.
Sekitar empat minggu sesudahnya, saya mendapat ide bernilai seratu ribu dolar.

Ide itu muncul tiba-tiba dalam benak saya. Saya telah menulis sebuah buku, dan saya
berkata, “Jika saya dapat menjual empat ratus ribu buku dengan harga 25 sen per buku,
itu akan menjadi seratus ribu dolar.” Buku-buku itu sudah ada di sana, tetapi saya tidak
pernah berpikir seperti ini. (Salah satu hal dari Rahasia adalah ketika Anda memiliki
ilham, Anda harus memercayainya dan menindaklanjutinya.) Saya tidak tahu bagaimana
saya akan menjual empat ratus ribu buku. Kemudian saya melihat koran National
Enquirer di pasar swalayan. Saya telah melihatnya jutaan kali, dan koran itu hanya ada
di latar belakang benak saya. Tiba-tiba koran itu melompat ke latar depan. Saya
berpikir, “Jika pembaca mengetahui tentang buku saya, pasti empat ratus ribu orang
akan membelinya.”

Sekitar enam minggu kemudian, saya berbicara di Hunter College di New York
kepada enam ratus guru, lalu seorang perempuan mendekati saya dan berkata, “Itu tadi
pidato yang bagus. Saya ingin mewawancarai Anda. Ini kartu nama saya.” Ternyata ia
adalah penulis lepas yang menjual ceritanya ke National Enquirer. Tema dari “The
Twilight Zone” muncul di kepala saya, wah…ini sungguh-sungguh ampuh. Artikel itu
muncul dan penjualan buku kami mulai mencuat.

0 comments:

Tags

Visitor